Surveyor adalah juru ukur yang melakukan pengukuran tanah.
Tugas –
tugasnya :
- Melaksanakan pengukuran dan pencatatan data dilapangan
- Menghitung dan memproses data yakni hitungan berdasarkan data yang dicatat untuk menentukaan letak, luas dan volume
- Pemetaan dan penyajian data yakni menggambarkan hasil ukuran dan perhitungan untuk menghasilkan peta/gambar
- Pemasangan tugu dan patok ukur untuk menentukan batas batas pedoman dalam pekerjaan konstruksi
Survey
pengukuran tanah memiliki beberapa kegunaan :
- Pengukuran untuk mencari luas tanah
- Pengukuran untuk mengetahui beda tinggi tanah
- Pengukuran untuk pembuatan peta
- Pengukuran untuk merencanakan bangunan
Ilmu ukur
tanah sebagai disiplin ilmu yang mempelajari pengukuran tanah berperan penting
dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang rekayasa konstruksi seperti
pembangunan gedung, bendungan, jembatan dan jalan.
Klasifikasi Survey Pengukuran
Pengukuran berdasarkan tingkat ketelitian dan keakuratannya
- Plan Survey (Pengukuran Datar) : Pengukuran yang tidak mempertimbangkan bentuk permukaan bumi
- Geodetic Survey (Pengukuran Geodesi) : Pengukuran yang mempertimbangkan bentuk permukaan bumi
Pengukuran berdasarkan metode yang digunakan
- Pengukuran Terestris adalah metode pengukuran yang didasarkan pada pengamatan dipermukaan bumi (terestrial)
- Pengukuran Ekstraterestris adalah metode pengukuran yang didasarkan pada pengamatan terhadap objek luar angkasa
Pengukuran berdasarkan alat yang digunakan
- Chain Survey, Survey ini dilakukan pada lokasi yang tidak luas, yaitu wilayah yang relative sempit dan terbuka. Pengukuran pun dilakukan dengan mengukur jarak jarak menggunakan meteran.
- Traverse survey, digunakan untuk pengukuran yang melibatkan jarak dan sudut, pengukuran jarak menggunakan meteran dan pengukuran sudut menggunakan theodolite maupun kompas. Jenis pengukuran ini cocok untuk proyek berskala besar
- Tachimetry Survey, digunakan untuk mengukur jarak secara horizontal dan vertical, biasanya menggunakan theodolite yang dilengkapi lensa khusus dan benang stadia. Metode ini cocok untuk mengambil data kontur pada proyek pembangunan bendungan dan perumahan
- Levelling Survey, metode seurvey yang digunakan untuk pengukuran ketinggian titik titik secara vertical terhadap pesawat penyipat datar (Waterpas) dan rambu ukur. Metode ini sangat baik digunakan untuk proyek-proyek konstruksi
- Plan Tabling, digunakan untuk pengukuran secara grafis melalui pekerjaan lapangan dan plotting secara bersamaan
- Triangular Survey, metode survey untuk pengembangan wilayah
Pengukuran berdasarkan tujuannya
- Survey Rekayasa/Konstruksi, dilakukan untuk mendapatkan data dat yang digunakan untuk rekayasa konstruksi bangunan secara lengkap
- Survey Geologi, survey dilakukan dipermukaan bumi ataupun dibawah permukaan bumi, seperti pekerjaan batu bara, minyak bumi atau batuan
- Survey Pertambangan, bermanfaat untuk pembuatan peta peta permukaan dan bawah tanah
- Survey Geografi, dilakukan untuk mengumpulkan data geografis seperti kemiringan lereng, tata guna lahan dan kondisi permukaan
- Survey Pertahanan, survey untuk menentukan strategi militer, alat perang, jalur distribusi dan evakuasi
- Survey Rute, digunakan untuk penentuan rute jalan raya, jalan kereta api dan jalan sbgainya
- Survey Arkelogi, bermanfaat untuk mengungkapnya adanya jejak-jejak bersejarah
Pengukuran berdasarkan tempatnya
- Survey Tanah, pengukuran garis batas tanah yang dibagi berdasarkan bentuk, ukuran, luas dan pematokan batas tanah
- Survey Bawah Tanah, digunakan untuk perencaan bawah tanah seperti pertambangan
- Survey Udara, survey pengindraan jauh untuk menghasilkan foto udara
- Survey Hidrologi, survey berkaitan dengan badan air dipermukaan bumi seperti danau, sungai dan pantai dimana pengambilan data kondisi permukaan air.
No comments:
Post a Comment