Meski sudah memasuki musim kemarau, beberapa wilayah di Indonesia masih diguyur hujan dengan intensitas curah hujan cukup tinggi. Walhasil, bencana banjir pun tak dapat ditolak. Kondisi ini diperparah dengan buruknya kondisi saluran drainase.
Permasalahan ini kemudian menimbulkan pertanyaan seberapa besar pengaruh saluran drainase terhadap banjir dan pencemaran lingkungan. Tidak bisa dinafikan, kawasan pemukiman yang sering menjadi langganan banjir biasanya memang disebabkan buruknya kondisi saluran drainase. Untuk itu diperlukan sistem drainase yang baik, terlebih di kawasan padat penduduk.
Pengertian Drainase
Drainase dapat diartikan sebagai pembuangan massa air secara alamiah maupun buatan dari permukaan maupun bawah permukaan suatu tempat. Menurut pengertian para ahli, drainase secara umum didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari usaha untuk mengalirkan air yang berlebihan.
Sistem drainase perkotaan adalah drainase yang saling terkait dalam satu jaringan drainase di perkotaan. Di daerah perkotaan, drainase dibuat untuk mengalirkan air hujan maupun air buangan agar tidak terjadi genangan.
Drainase sendiri terbagi menjadi 2, yaitu drainase buatan dan alami. Drainase buatan adalah drainase yang dibangun seperti selokan di bahu jalan. Sedangkan drainase alami misalnya tanah, ini karena tanah memiliki kemampuan menyerap air di bawah sebuah permukaan. Idealnya, jika saluran air besar dan luas maka aliran air akan lancar dan banjir bisa dihindari.
Salah satu kawasan yang menerapkan sistem drainase yang baik bisa anda dapatkan di Mustika Village Karawang. Hunian strategis yang dengan konsep SAFE - smart, active, function & eco ini memiliki ROW jalan yang lebih lebar sehingga bisa dipastikan drainase di tiap rumah juga lebih luas dan nyaman. Sehingga ancaman banjir pun dapat terhindar karena aliran airnya yang lancar.
Tak hanya mengutamakan fungsi, faktor estetika juga mendapat perhatian lebih. Selain dapat bermanuver, ROW jalan yang lebar juga memudahkan penghuni dapat bermanuver dengan lebih aman dan nyaman.
Tujuan Drainase
Drainase memiliki tujuan penting dalam pembangunannya yaitu untuk mengurangi dan membuang kelebihan air dari suatu kawasan agar lahan tersebut bisa berfungsi secara optimal sesuai dengan kegunaannya. Sistem ini juga dapat mengendalikan erosi tanah serta kerusakan pada jalanan dan bangunan yang ada di sekitarnya. Banjir juga dapat dicegah dengan adanya sistem pengaliran air ini.
Selain itu dapat meminimalkan dampak negatif dari aliran limpasan untuk kualitas air sungai. Mengurangi genangan yang dapat menjadi sarang nyamuk-nyamuk penyebab penyakit juga merupakan fungsi penting adanya drainase. Dengan ini kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar dapat terjamin.
Jenis Drainase
Secara garis besar terdapat 4 jenis drainase yang perlu kamu ketahui. Jenis-jenis ini dikelompokkan berdasarkan pembentukan, peletakan nya, dan kegunaannya.
1. Drainase alami
Drainase yang dibentuk secara alamiah tanpa adanya bangunan pendukung di dalamnya. Saluran ini terbentuk dari gerusan air dari waktu ke waktu hingga membentuk saluran air permanen seperti sungai.
2. Drainase buatan
Drainase yang dibangun dengan tujuan tertentu. Dibutuhkan pembangunan khusus seperti selokan, gorong-gorong menggunakan beton, pipa maupun batu.
3. Drainase permukaan tanah
Saluran air yang berada di atas permukaan tanah untuk mengalirkan aliran curah hujan yang berada di atas permukaan sebuah kawasan. Open Chanel Flow adalah analisa yang digunakan untuk mengetahui nilainya.
4. Drainase bawah tanah
Seperti namanya, drainase ini dibuat di bawah tanah karena ada alasan tertentu. Alasan yang paling umum adalah alasan artistik. Drainase dipasang di bawah tanah agar tatanan pembangunan terlihat lebih rapi.
5. Single purpose
Saluran ini berfungsi hanya untuk mengalirkan satu jenis air pada saluran pembuangan. Seperti saluran yang hanya membuang aliran air hujan atau hanya membuang aliran air limbah.
6. Multi purpose
Saluran ini digunakan untuk membuang beberapa aliran air sekaligus. Pembuangannya bisa secara langsung sehingga airnya bercampur menjadi satu atau bergantian. Contohnya saluran air yang digunakan untuk membuang limbah rumah tangga sekaligus air hujan.
7. Terbuka
Drainase ini digunakan untuk menyalurkan air hujan pada wilayah yang luas. Fungsi lainnya adalah sebagai media untuk mengalirkan air yang tidak berbahaya pada kelestarian lingkungan.
8. Tertutup
Drainase ini dibuat tertutup karena mengalirkan air yang mengandung limbah berbahaya. Jika tidak ditutup maka akan membahayakan kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar. Drainase ini juga difungsikan sebagai saluran dalam kota.
Contoh Drainase
Contoh drainase buatan yang bisa kita lihat adalah selokan yang ada di bahu jalan. Ada dua selokan yang biasa kita lihat yaitu selokan terbuka dan tertutup. Selain selokan yang bisa dilihat dengan jelas ada selokan bawah tanah dengan lubang masuk kecil di jalan. Kamu pasti sering melihat pembangunan dengan beton-beton besar berbentuk bulat, kotak maupun U di pinggir jalan. Itu adalah beton yang membantu pembangunan drainase agar tidak terjadi gerusan akibat air di bawah tanah.
Beberapa waktu lalu sempat viral tentang pembuangan limbah pabrik ke air sungai dan air laut. Limbah tersebut juga dialirkan melalui drainase single purpose. Tujuannya hanya untuk menyalurkan limbah pabrik tersebut ke sungai maupun laut. Drainase untuk limbah pabrik memiliki ukuran yang besar sehingga mampu menampung volume air yang besar.
Selain penjelasan di atas, kamu bisa membaca penjelasan lebih lanjut tentang drainase di makalah-makalah artikel ilmiah. Drainase sangat penting jika ingin membangun rumah maupun tata letak kota. Jika tidak dibangun maka volume air yang membludak di atas permukaan tidak dapat dialirkan ke tempat lain dengan lancar sehingga dapat menyebabkan bencana. Bencana yang biasa terjadi adalah banjir dan erosi bangunan atau jalan. Tidak hanya pembuatannya namun perawatannya juga harus sangat diperhatikan!
No comments:
Post a Comment